Menjadi orang terkenal keliatannya menyenangkan.
Setiap ke suatu tempat, setiap bertemu dengan seseorang, sudah bukan hal aneh
lagi orang tersebut mendapatkan senyuman, sapaan, bahkan permintaan untuk foto
bersama. Gue sering ngebayangin gimana kehidupan sehari-harinya penyanyi cantik
idaman semua pria, Raisa. Tiap selesai makan di warung, mungkin dia nggak
perlu buka dompet. Tapi cukup mengibaskan rambut dengan tatapan sayu,
jilat-jilat-gigit bibir bagian bawah, lalu bilang gini ke abang-abangnya,
“Semuanyah berapah, mas?”
Kemudian gratis.
Hampir semua laki-laki menjadikan Raisa sebagai pacar
imajiner. Hampir tiap minggu gue selalu menemukan foto Raisa di Path, yang
dijadiin meme sama orang-orang. Nggak kebayang kalau dia pergi ke suatu tempat.
Berapa orang yang minta foto bareng sama dia. Mungkin setiap merem, pas
melek lagi udah ada orang lagi yang muncul sambil nenteng-nenteng kamera.
Untung waktu jadian, gue sempet foto bareng.
![]() |
Romantis... |
![]() |
Kenangan terindah... |
Mungkin semua orang sepaham kalau tiap artis,
penyanyi, ataupun model, kalau ke mana-mana selalu dipandang ‘wah’ sama
orang-orang. Tapi setelah gue pahami, apa orang yang jadi model di bungkus ini
juga diperlakukan sama dengan yang lain?
Di mana-mana setiap gue pergi, gue selalu nemuin foto
orang ini di bungkus-bungkus rokok ternama. Mungkin hal ini merupakan hal yang baru
di kancah industri kreatif. Di saat Raisa mengawali karirnya dari panggung ke
panggung, Raditya Dika mengawali karirnya dari tulisan ke tulisan, dan orang
ini, mengawali karirnya dari bungkus ke bungkus. Yang parahnya lagi, dia tampil dengan image sebagai
penghilang nafsu ngerokok. Bayangin, penghilang nafsu ngerokok. Musuhnya para perokok.
Lantas muncul pertanyaan dalam diri gue: siapakah orang di model
ini? Siapakah orang yang tega ngebohongin dia sampai mau ada di bungkus rokok seperti ini?
Kalau dibayangin, mungkin sebelum dijadiin model
bungkus rokok, terjadi percakapan seperti ini antara dia dengan agensi iklan
rokok.
“Mas, mau jadi model saya, nggak?”
“WAH! Mau mas! MAU! Tapi model buat apa ya?”
“Buat nakutin orang,”
Entah di iklan ini beneran dia atau bukan, yang jelas, gue yakin hidupnya nggak tenang kalau lewat pemukiman warga dan warung-warung tongkrongan anak STM.
Ada yang tau dia siapa, nggak? Gue penasaran...