Seringkali kita ngeluh ke teman kita yang baru punya pacar. Kira-kira keluhannya seperti ini: “Giliran sendiri aja nyusahin, giliran punya pacar ngelupain.”, “Lagi berantem aja baru ke sini”, “Nggak nyangka ya umurnya secepat ini” (ini buat yang temennya baru jadian langsung dimutilasi)
Sebagai teman, orang yang baru punya pacar hendaklah kita ingatkan, bukan diam-diam kita perbincangkan. Kami, sebagai temanmu di sini, ingin mengingatkan kepada kamu yang baru punya pacar.
Kepada kamu yang baru punya pacar, seringkali kamu menghabiskan detik demi detik waktumu hanya untuk sang kekasih, tanpa celah. Mungkin menurutmu, terlalu berharga waktumu kalau harus dihabiskan untuk kami, temanmu. Bahkan pekerjaanmu.
Kepada kamu yang baru punya pacar, kamu memang setia, mungkin di atas level setia. Kami tau, kesetiaanmu pada kekasih sampai-sampai bisa melupakan idolamu, orang ganteng/cantik yang ada di sekelilingmu, lalu menganggap kekasihmu ialah satu-satunya makhluk yang pantas kamu puja.
Kepada kamu yang baru punya pacar, kamu memiliki penglihatan masa depan yang baik. Kamu bisa melihat di masa depan nanti kamu akan bahagia dengan kekasihmu. Tak khayal sering kami dengar ataupun lihat, kamu kerap mengucap kata-kata manis ataupun janji, terhadap pasanganmu.
Kepada kamu yang baru punya pacar, kami tau, apapun pasti akan kamu lakukan, demi kekasihmu, tanpa malu dan ragu.
Kepada kamu yang baru punya pacar, kami tau, pacarmu adalah sesuatu yang teramat berharga menurutmu. Kamu kerap menunjukkan kepada dunia ‘luar’ kalau pacarmu adalah yang terbaik dari yang terbaik. Semua orang berhak tau kalau pacarmu sangat istimewa. Kamu memang pasangan paling bahagia, yang kami lihat dari media sosialmu.
Kepada kamu yang baru punya pacar, kami, temanmu, hanya ingin mengingatkan. Yang kamu lakukan semuanya adalah proses ‘pencarian sesuatu' terhadap kekasihmu. Ketika kamu menganggap orang yang baru mengisi hidupmu adalah jodohmu, belahan jiwamu, atau seseorang yang pantas jadi ibu atau ayah dari anak-anakmu, itu karena kamu sedang penasaran. Sekali lagi, penasaran.
Entah beberapa bulan setelahnya, setelah tak ada lagi yang kamu ‘cari’ pada kekasihmu, kami, temanmu, ingin bertanya, apakah kamu masih bisa melakukan semua ini?
Jangan terlalu cepat untuk menyimpulkan, kawan.
Perasaan ada, karena penasaran.